Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya ~ MBI

Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya - Sedang mempelajari tentang Bahasa Inggris? Menarik memang bila kita mengupas tentang bahasa yang satu ini, karena bahasa inggris merupakan bahasa Internasional, hingga siapapun tertarik untuk mempelajarinya. Nah dikesempatan yang indah ini Mentor Bahasa Inggris akan coba mengupas mengenai "Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya" yang mungkin saja saat ini sedang Anda cari.

Namun sebelum kita masuk ke pembahasan, ada baiknya saya menyapa sobat pembaca semuanya. Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat dan bahagia selalu. Kami ucapkan selamat datang di situs Mentor Bahasa Inggris. Sebuah situs sederhana yang menyediakan informasi gratis untuk siapapun yang ingin mempelajari bahasa inggris secara lebih serius. Nah, langsung ke pembahasannya saja yuk?.

Uraian Lengkap Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya – Berikut ini, ada sebuah kisah menarik mengenai pemimpin umat islam, Nabi Muhammad SAW. Yuk sama-sama kita baca kisahnya yang begitu inspiratif dan menyentuh hati. 🙂

Life Story of The Prophet Muhammad S.A.W

When the inhabitants of Mecca in a state of darkness and losing their grip, it was born in the midst of that society, a baby named Muhammad, who will be the role model and straighten their aqeedah and life from the error into a true way and being blessed by Allah. Muhammad was born by a mother named Aminah on 12 Early Rabi’ul in the elephant or on April 20, 571 AD. His father, Abdullah, had passed away when Muhammad was 7 months in his mother’s womb.

It already became a custom of the Arabs of Mecca that they entrusted their children and breastfed them to Badiyah women so that the baby could enjoy fresh air and could speak the language fluently. As well as Muhammad who was the nobility descendant of Quraysh, he had been commended and breastfed by Halimah As-Sa’diyah.

After he was five years old, Halimah chaperoned Muhammad to Mecca. Halimah returned him to his mother, Siti Aminah. A year later, Aminah passed away. After that, Muhammad was fostered by his grandfather, Abdul Mutholib. The next two years, Muhammad’s grandfather also passed away. After that, he was fostered by his uncle, Abu Tholib.

While he was growing up to be adult, the prophet Muhammad S.A.W started his life independently and he did not depend on his uncle anymore. He was well-known as an honest and kind man among his friends and also older people because he never said lie and bad things. Due to his good character and behavior, a rich widow entrusted her merchandise to the prophet Muhammad S.A.W to be sold in Syams land. That woman was Khadijah.

After his arrival from Syams, there was a marriage proposal from Khadijah to the prophet Muhammad S.A.W through Khadijah’s uncle. The wedding was held after two of them agreed. The prophet Muhammad S.A.W was 25 years old when he got married, meanwhile Khadijah was 40 years old.

As the next leader of human beings in this world, the prophet Muhammad S.A.W had many aptitudes, big soul, smart thought, sharp brain, soft feeling, strong memory, quick response, and strong mentality. He knew his society’s sadness and the collapse of their religion. Therefore, he went to Hira’ cave to illuminate his thoughts and prepare himself to face those problems.

On Romadhon 17th, or it was same as August 6, 610 AD, Jibril angel came to the prophet Muhammad S.A.W who was still in Hira’ cave. At that place, the prophet Muhammad S.A.W accepted the first revelation. The next half and two years, the prophet Muhammad S.A.W accepted the second revelation.

After the second revelation was accepted, the prophet Muhammad S.A.W began his da’wah secretly. He started from his family and best friends in order to leave their pagan religion. He asked them to only worship Allah. He did it for about three years. After that, he started his da’wah openly in front of public.

His struggle in da’wah got many obstacles and rejection. However, he was still patient, spiritful, and not easily giving up. He always asked protection from Allah SWT.

On Rajab 27, the eleventh year after Muhammad S.A.W was appointed as the prophet, Isra’ Mi’raj happened. At that time, the prophet Muhammad S.A.W accepted a command to pray five times a day from Allah SWT.

The prophet Muhammad S.A.W passed away because of fever on 12 early rabi’ul 11 Hijriyah or it is same as June 8th, 632 AD. He was 63 years old when he passed away. During his 23-year being the prophet, he struggled hard in da’wah for Islam. He didn’t leave his people properties or throne, but Al-Qur’an and Hadits to be guidance in behaving and doing things in their life.

[sc:kodeadsense]

Artinya:

Kisah Hidup Nabi Muhammad S.A.W

Ketika penduduk Mekah berada dalam kegelapan dan kehilangan pedoman, lahirlah di tengah-tengah masyarakat tersebut seorang bayi bernama Muhammad, yang akan menjadi panutan dan meluruskan aqidah serta kehidupan mereka dari kesalahan menuju cara yang benar dan diberkati oleh Allah. Muhammad lahir dari seorang ibu bernama Aminah pada 12 Rabi’ul Awal di tahun gajah atau pada tanggal 20 April, 571 M. Ayahnya, Abdullah, telah meninggal saat Muhammad berusia 7 bulan di dalam kandungan ibunya.

Sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab dari kota Mekah dimana mereka mempercayakan anak-anak mereka dan disusui oleh wanita Badiyah sehingga bayi-bayi bisa menikmati udara segar dan bisa berbicara dengan lancar. Muhammad yang merupakan keturunan bangsawan Quraisy, ia disusui oleh Halimah As-Sa’diyah.

Setelah ia berusia lima tahun, Halimah dikawal Muhammad ke Mekah. Halimah kembali kepada ibunya, Siti Aminah. Setahun kemudian, Aminah meninggal. Setelah itu, Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Mutholib. Dua tahun berikutnya, kakek Muhammad juga meninggal. Setelah itu, ia diasuh oleh pamannya, Abu Tholib.

Sementara ia tumbuh menjadi dewasa, Nabi Muhammad SAW mulai hidupnya secara mandiri dan ia tidak tergantung pada pamannya lagi. Dia dikenal sebagai orang yang jujur ​​dan baik di kalangan teman-temannya dan orang-orang yang lebih tua karena dia tidak pernah mengatakan kebohongan dan hal-hal buruk. Karena karakter dan perilaku yang baik, seorang janda kaya mempercayakan dagangannya kepada nabi Muhammad SAW untuk dijual di negeri Syams. Wanita itu adalah Khadijah.

Setelah kedatangannya dari Syams, ada lamaran pernikahan dari Khadijah untuk Nabi Muhammad SAW melalui paman Khadijah. Pernikahan diadakan setelah keduanya setuju. Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun ketika ia menikah, sementara Khadijah berusia 40 tahun.

Sebagai pemimpin selanjutnya bagi umat manusia di dunia ini, Nabi Muhammad SAW memiliki banyak ketrampilan, jiwa besar, pikiran yang cerdas, otak yang tajam, perasaan yang lembut, memori yang kuat, respon yang cepat, dan ketangguhan mental. Dia tahu kepiluan masyarakatnya dan runtuhnya agama mereka. Oleh karena itu, ia pergi ke gua Hira ‘untuk menerangi pikiran dan mempersiapkan diri dalam menghadapi masalah tersebut.

Pada Ramadhan ke-17, atau itu sama dengan 6 Agustus 610 M, malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW yang masih di dalam gua Hira’. Di tempat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Dua tahun setengah setelah itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kedua.

Setelah wahyu kedua diterima, Nabi Muhammad SAW mulai dakwah diam-diam. Dia mulai dari keluarga dan teman-teman terbaik untuk meninggalkan agama kafir mereka. Dia meminta mereka untuk hanya menyembah Allah. Dia melakukannya selama sekitar tiga tahun. Setelah itu, ia mulai dakwah secara terbuka di depan publik.

Perjuangannya dalam dakwah mendapat banyak hambatan dan penolakan. Namun, ia masih sabar, tetap bersemangat, dan tidak mudah menyerah. Dia selalu meminta perlindungan dari Allah SWT.

Pada tanggal 27 Rajab, tahun kesebelas setelah Muhammad SAW diangkat sebagai nabi, Isra ‘Mi’raj terjadi. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk solat lima kali sehari dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW meninggal karena demam pada 12 Rabi’ul awal 11 Hijriyah atau sama dengan 8 Juni 632 M. Dia berusia 63 tahun ketika ia meninggal. Selama 23 tahun ia menjadi nabi, ia berjuang keras dalam dakwah Islam. Dia tidak meninggalkan umatnya harta atau tahta, tapi Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam berperilaku dan melakukan hal-hal dalam hidup mereka.

Itulah ulasan tentang Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang bisa kami sampaikan untuk Anda semuanya. Harapan kami uraian diatas bisa menambah wawasan untuk kita semua, terlebih untuk Anda yang saat ini sedang mencarinya. Kami ucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan waktu mampir ke situs mentorbahasainggris. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan kami selanjutnya dan jangan lupa bahagia.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Post a Comment for "Cerita Nabi dalam Bahasa Inggris dan Artinya ~ MBI"