Contoh Narrative Text Tentang Aladin dan Artinya ~ MBI
Kami mengimpun berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran atau penerapan bahasa inggris. Kali ini kita akan coba membahas tentang Contoh Narrative Text Tentang Aladin dan Artinya. Tertarik untuk mengetahuinya? Jika demikian adanya, maka tidak ada salahnya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai supaya bisa memahami dengan baik. Baiklah tidak usah berlama-lama yuk langsung kita simak saja ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Contoh Narrative Text Tentang Aladin dan Artinya
Contoh Narrative Text Tentang Aladin dalam Bahasa Inggris dan Artinya – Aladin merupakan sebuah cerita yang begitu menarik. Kisah ini, secara turun temurun terus diceritakan dan hingga saat ini, cerita Aladin masih begitu terkenal. Yuk, kita simak story-nya berikut ini. 🙂
Aladin
Once upon a time, there was a mother living with a son named Aladin in Persia. One day, a man approached Aladin who were playing. Then, the man admitted Aladin as his nephew. That man asked Aladin to go out of town with her mother permission to help him. It was a very long trip. Aladin was overworked and complained to his uncle but instead he was barked and sent to search for firewood. If Aladin did not want to do it, he would kill Aladin. Aladin finally realized that the man was not his uncle but a witch. The male witch then turned on fire with wood and began to utter some words “braaaakkk” suddenly the land became perforated like a cave.
In that cave, there were stairs to reach the basement. The witch asked Aladin to go into the cave to take the beautiful lamp there but Aladin did not want because he was afraid. Then, the witch gave him a ring to protect him. Finally, Aladin went into the cave with fear. After he reached the basement, he found some trees which the fruit was diamond. After he took the diamond and the beautiful lamp, he went up the stairs. But, the door was closed because the witch was impatient. The door was closed by the witch and he left Aladin alone in the cave. Aladin was sad and sat pensively.
Aladin set both his hands and rubbed his fingers. Suddenly, around him turned scarlet and smoke soared. At once, a giant appeared. Aladin was so afraid.
“I beg your pardon Aladin because I make you shocked. I am the fairy that is in your ring that given by the witch.” The giant said.
“Okay, Please bring me home now.” Aladin said.
In a very short time, Aladin had arrived in front of his house.
“If you need me, please call me by rubbing your ring.” The giant said.
Aladin told all the stories to his mother. Meanwhile, his mother was cleaning the backyard. Suddenly, the smoke came out and a giant appeared. The giant asked Aladin to say his request. Then, he asked the giant to give them food because they were hungry. In a very short time, the giant served many delicious foods.
Year by year, Aladin lived happily with his mother. Aladin became a rich young man. One day, there was a princess went in front of his house. He was amazed and fell in love with that beautiful princess. Then, Aladin told to his mother about his willingness to get married with that princess. After that, his mother went to the palace and brought all of the diamonds that he had as a present for the princess. The king was so happy and said that he would come to Aladin’s house with his daughter.
When she came to her house, she rubbed the magic lamp and asked the giant to make her house become a palace. The next day, the king came with her daughter to Aladin’s palace. Then the king asked if Aladin wanted to be husband of her daughter. Aladin agree with that request, and then they held the wedding party.
Far away, the witch saw what happened through his crystal ball. Then, he went to Aladin’s house and pretended as a seller of lamp in front of Aladin’s palace. He said that everyone could exchange their old lamp with the new one. His wife who saw that immediately exchanged the magic lamp of Aladin with the new lamp. Soon the witch rubbed the lamp and asked the giant to bring Aladin’s palace with his wife to the witch’s house.
When Aladin came home, he went around and felt shocked. He called the giant of his ring and asked what happened. After knowing the problem, Aladin beg the giant to bring back all of his belongings. But, the giant refused because his power was not great as the giant of the lamp. Then Aladin wanted the giant of the ring to bring him there to take all what he had. Aladin tiptoed into the palace and searched the room of his wife. After he met his wife, she told that the witch was asleep because he was drunk. Carefully he took the magic lamp. Aladin asked the giant of the lamp to get rid of the witch. Unfortunately, the witch woke up and attacked Aladin. However, the giant of the lamp attacked the witch until he was dead.
“Thank you, the giant of the lamp. Bring us to our palace in Persia.” Aladin asked.
“My pleasure, Aladin.’ The giant answered.
When they arrived in Persia, Aladin lived happily. He used the magic of the lamp to help poor people.
Artinya:
Aladin
Pada suatu hari, ada seorang ibu yang hidup dengan seorang putra bernama Aladin di Persia. Suatu hari, seorang pria mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian, pria itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Orang itu meminta Aladin pergi ke luar kota dengan izin ibunya untuk membantunya. Itu adalah perjalanan yang sangat panjang. Aladin terlalu banyak bekerja dan kemudian mengeluh kepada pamannya, tetapi dia malah dimarahi dan disuruh mencari kayu bakar. Jika Aladin tidak mau melakukannya, ia akan membunuh Aladin. Aladin akhirnya sadar bahwa orang itu bukan pamannya, tetapi seorang penyihir. Penyihir laki-laki kemudian mengidupkan api menggunakan kayu bakar dan mulai mengucapkan beberapa kata “braaaakkk”, tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.
Di dalam gua itu, ada tangga untuk mencapai ruang bawah tanah. Penyihir meminta Aladin pergi ke gua untuk mengambil lampu yang indah di sana tapi Aladin tidak mau karena dia takut. Kemudian, penyihir itu memberinya sebuah cincin untuk melindunginya. Akhirnya, Aladin pergi ke gua dengan rasa takut. Setelah ia mencapai ruang bawah tanah, ia menemukan beberapa pohon yang buahnya adalah berlian. Setelah ia mengambil berlian dan lampu yang indah, ia pergi menaiki tangga. Namun, pintu ditutup karena penyihir yang tidak sabar. Pintu ditutup oleh penyihir dan ia meninggalkan Aladin sendirian di gua. Aladin sedih dan duduk termenung.
Aladin mengusap kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, di sekelilingnya berubah merah dan asap membubung. Saat itu, raksasa muncul. Aladin begitu takut.
“Saya mohon maaf karena saya, Aladin menjadi terkejut. Saya jin yang ada di cincin Anda, yang diberikan oleh penyihir. “Kata raksasa itu.
“Oke, tolong bawa saya pulang sekarang.” Kata Aladin.
Dalam waktu yang sangat singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya.
“Jika Anda membutuhkan saya, silahkan panggil saya dengan menggosok cincin Anda.” Kata raksasa itu.
Aladin menceritakan semua cerita kepada ibunya. Sementara itu, ibunya sedang membersihkan halaman belakang rumah. Tiba-tiba, asap keluar dan raksasa muncul. Raksasa meminta Aladin mengatakan permintaannya. Kemudian, ia meminta raksasa untuk memberi mereka makanan karena mereka lapar. Dalam waktu yang sangat singkat, raksasa menyediakan banyak makanan lezat.
Tahun demi tahun, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin menjadi seorang pemuda kaya. Suatu hari, ada seorang putri lewat di depan rumahnya. Dia kagum dan jatuh cinta dengan putri cantik tersebut. Kemudian, Aladin menceritakan kepada ibunya tentang kesediaannya untuk menikah dengan putri itu. Setelah itu, ibunya pergi ke istana dan membawa semua berlian yang ia miliki sebagai hadiah untuk sang putri. Raja sangat gembira dan mengatakan bahwa ia akan datang ke rumah Aladin dengan putrinya.
Ketika dia datang ke rumah, dia mengusap lampu ajaib dan meminta raksasa untuk membuat rumahnya menjadi istana. Keesokan harinya, raja datang dengan putrinya ke istana Aladin itu. Kemudian raja bertanya apakah Aladin ingin menjadi suami putrinya. Aladin setuju dengan permintaan itu, dan kemudian mereka mengadakan pesta pernikahan.
Dari tempat nan jauh, penyihir itu melihat apa yang terjadi melalui bola kristalnya. Kemudian, ia pergi ke rumah Aladin dan pura-pura sebagai penjual lampu di depan Istana Aladin itu. Dia mengatakan bahwa semua orang bisa bertukar lampu lama mereka dengan yang baru. Istrinya yang melihat hal tersebut, segera menukar lampu ajaib dari Aladin dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu dan meminta raksasa untuk membawa istana Aladin dengan istrinya ke rumah penyihir.
Ketika Aladin pulang, dia berkeliling dan merasa terkejut. Ia memanggil raksasa cincin dan bertanya apa yang terjadi. Setelah mengetahui masalahnya, Aladin memohon kepada raksasa untuk membawa kembali semua barang-barangnya. Namun, raksasa menolak karena kekuatannya tidak sebesar seperti raksasa lampu. Kemudian Aladin ingin raksasa cincin untuk membawa dia kesana untuk mengambil semua apa yang dia punya. Aladin berjingkat ke istana dan mencari ruang istrinya. Setelah ia bertemu dengan istrinya, dia mengatakan bahwa penyihir itu tertidur karena dia mabuk. Dengan hati-hati ia mengambil lampu ajaib. Aladin meminta raksasa lampu untuk menyingkirkan penyihir. Sayangnya, si penyihir bangun dan menyerang Aladin. Namun, raksasa lampu menyerang penyihir sampai dia mati.
“Terima kasih, raksasa lampu. Bawa kami ke istana kami di Persia. ” Pinta Aladin.
“Dengan senang hati, Aladin.” Jawab Raksasa.
Ketika mereka tiba di Persia, Aladin hidup bahagia. Dia menggunakan sihir lampu untuk membantu orang miskin.
Demikian ulasan mengenai Contoh Narrative Text Tentang Aladin dan Artinya yang bisa kami sampaikan untuk Anda semuanya. Kami harap uraian diatas bisa menambah wawasan untuk kita semua, terlebih untuk Anda yang saat ini sedang mencarinya. Tak lupa kami haturkan banyak terima kasih karena sudah menyempatkan waktu mampir ke situs mentorbahasainggris. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selesai. Sampai jumpa di pembahasan kami selanjutnya dan jangan lupa bahagia. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Post a Comment for "Contoh Narrative Text Tentang Aladin dan Artinya ~ MBI"